Fakfak, 22-23 Agustus 2022, bertempat di Kampus STT GPI Papua, 22 - 23 Agustus 2022 dilaksanakan Visitasi Perpanjangan Ijin Penyelenggaraan STT GPI Papua dalam rangka persiapan akreditasi nasional. Dalam kesempatan memberikan sambutan Ses Ditjen Bimas Kristen Drs. Urbanus Rahangmetan, M.Th menyampaikan bahwa usulan yang harus dilakukan terkait pembaharuan akreditasi lembaga pendidikan tinggi GPI Papua, harus diiringi dengan beberapa indicator secara nasional yaitu :
- Perguruan Tinggi yang mahasiswanya tidak mencapai 100 orang, harus ditutup.
- Melihat SDM maupun bangunan fisik kampus STT GPI Papua yang harus dibenahi, agar kualitasnya tetap terjaga dan mengalami peningkatan
- Presentasi dari Program Studi PAK, tidak beda jauh dengan apa yang dipresentasikan oleh prodi Teologi. Beberapa perbedaan yang mendasar pada Visi, kemudian jumlah mahasiswa. Yang tercatat aktif dari angkatan 2018-2022 adalah 47 orang, 11 orang sudah diwisudakan tahun ini, tepatnya 12 Agustus 2022. Lulusan mahasiswa prodi PAK tahun 2003-2021 adalah 327 orang, 5 diantaranya direkrut menjadi pendeta pengajar & 300 guru agama.
Menutup pembicaraannya Rahangmetan menyatakan bahwa lembaga STT GPI PAPUA harus memiliki bengkel PAK. Bengkel ini memungkinkan penggunaannya sebagai tempat berlatih, belajar, praktek-praktek, dan sebagainya, agar mahasiswa memiliki nilai percaya diri sebelum berdiri mengajar di sekolah-sekolah tuturnya.
Penulis : Angel Rosyanda Kakisina (KETUA BEM STT GPI PAPUA)
Editor : RN_CS (MedCen GPI Papua)