Keterangan Gambar : Ketua Klasis GPI Papua Kaimana, Pdt.W.F.Raprap saat menyampaikan sambutan dalam perayaan HUT Jemaat Torsina Krooy ke-13 (08-06-2021)
Torsina’s_story.
Perayaan hari ulang tahun jemaat GPI Papua Torsina Krooy-Kaimana ke-13, tahun 2021 yang jatuh pada tanggal 8 Juni 2021 dirayakan secara sederhana. Berbeda dari tahun-tahun sebelum mewabahnya Covid-19 yang menerpa dunia, dua tahun belakangan perayaan tersebut sepi dari sejumlah kegiatan perlombaan sebagaimana lazimnya. Dalam suasana new normal life (tatanan hidup baru) akibat pandemic Covid-19, namun euphoria anak sulung dari jemaat Rehobot Kaimana ini cukup membara. Hal ini terlihat pada antusias warga jemaat saat menghadiri perayaan HUT tersebut.
Hadir dalam kegiatan dimaksud, Badan Pekerja Klasis GPI Papua Kaimana yang dinakhodai Pdt. W. F. Raprap, para Pendeta Emerhitus se-klasis Kaimana, para mantan ketua majelis jemaat/penghentar jemaat (yang masih berdomisili di Kaimana) bahkan Ketua Klasis Bentuni Pdt. J. Furima, S.Th juga turut mengambil bagian dalam perayaan ini.
Perayaan HUT tahun 2021 yang mengambil tema : “Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu” diharapkan bahwa dalam usia ke-13 tahun, jemaat Torsina Krooy-Kaimana hendaknya dapat mewujudkan hidup penuh damai, aman dan saling menghargai meskipun keanggotaannya beranekaragam suku bangsa.
“Torsina harus bisa menjadi teladan hidup berdampingan bagi banyak orang dan memancarkan Pelangi kehidupan yang menghidupkan semesta, meskipun kita beragam suku bangsa,” ujar ketua majelis jemaat Torsina Krooy, Pdt. Novita Abrahams, S,Si dalam refleksi perannya, yang diperankan oleh PP-GPI Torsina. Mantan ketua majelis jemaat Betlehem Wamesa itu berharap, bahwa warga jemaat Torsina harus bisa menjadi Pelangi yang indah, meskipun berbeda warna namun tidak bisa dilepaspisahkan satu terhadap yang lain. “Pelangi tidak dapat disebut Pelangi jika warna-warnanya berdiri sendiri. Tetapi karena mereka (red-Pelangi) berdempetan, maka membiaskan spektrum cahaya yang membusung indah di angkasa,” tutur ibu satu anak itu.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Klasis GPI Papua Kaimana, Pdt.W.F.Raprap, menyampaikan apresiasi Badan Pekerja Klasis dan dukungan terhadap pertumbuhan Jemaat Torsina Krooy-Kaimana. Mantan Sekretaris Klasis Bentuni dan Boven Digul itu mengatakan, bahwa harus mengandalkan Tuhan dalam setiap tindak tanduk sebagai warga gereja.
“Untuk mewujudkan peran Pelangi sebagaimana yang direfleksikan dalam peran tadi, kita harus mengandalkan Tuhan. Menaruh semua harapan dan pergumulan kita kepada Tuhan. Kita menempatkan Tuhan diatas segala-galanya, sehingga yang berlaku adalah kedaulatan Tuhan dan bukan keinginan kita sebagai manusia,” jelas lelaki berkulit putih itu.
Rentetan perayaan ulang tahun itu ditutup dengan saling memberi makan kue ulang tahun dari PHMJ kepada para mantan majelis jemaat, mantan ketua majelis/penghentar jemaat, Badan Pekerja Klasis, para Pendeta Emerhitus serta para pengurus wadah pelayanan kategorial dan koordinator unit. Semua ini merupakan wujud syukur dan sukacita atas anugerah akbar yang Tuhan perkenankan dinikmati oleh seluruh warga jemaat Torsina Krooy-Kaimana. (MlQ)
Penulis : Melky Uruilal (Pengurus PERPRI & Pengasuh GPI Papua Torsina Krooy Kaimana)