Keterangan Gambar : Foto Bersama CIvitas Akademika STT GPI Papua dengan Pengurus Yayasan YMP3, MPS GPI Papua, Klasis GPI Papua Fakfak, Klasis GKI di Tanah Papua Fakfak
Selasa, 11/04/2023 Pukul 10:00 WIT Bertempat di gedung serbaguna GPI Papua Ebenhaezer Fakfak, dilaksanakan kegiatan MOU dan MOA antara STT GPI Papua yang diinisiasi oleh Unit Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (UP2M PSDM). Dalam kegiatan dimaksud, Pdt. Dr. R. Helweldery, MSi selaku kepala (UP2M PSDM) menjelaskan bahwa program yang dilakukan oleh STT GPI Papua bersama dengan Yayasan Misi Penginjilan Pemuridan Papua (YMP3), merupakan program yang bergerak dalam penerjemahan Alkitab. Pilihan STT GPI Papua sebagai mitra adalah langka strategis yang penting karena ini adalah ruang akademik, agar memperluas daya pengaruh pada peserta. Lebih lanjut Pdt. R. Helweldery menjelaskan bahwa dalam kaitannya dengan budaya Fakfak, bahasa daerah memegang peranan penting dalam upaya mempererat tatanan kekeluargaan. Kultur orang Fakfak sangat luar biasa karena dalam satu rumah bisa bahkan ada yang beragama Katolik, Protestan dan Islam, ungkap Pdt. R. Helweldery.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Yayasan Misi Penginjilan Pemuridan Papua (YMP3) Pdt. Dr. Fredrik. U. Wowor, M.Th, menyampaikan bahwa tujuan tujuan MOU dan MOA ini adalah untuk membantu terjemahan Alkitab dengan bahasa lokal Fakfak. Jadi tugas kami hanya membantu masyarakat lokal dan tidak ada upaya lain dalam kaitan dengan sakramen. Karena itu besar harapan kami agar kerjasama antara STT GPI Papua ini dapat membantu keberlangsungan misi dalam masyarakat lokal dalam upaya penerjemahan alkitab.
Sementara itu, Pdt. R. Falirat, S.Th Selaku Wakil Ketua 1 MPS GPI Papua sangat memberi apresiasi terhadap kegiatan ini. Pdt. R. Falirat menegaskan tentang tugas Gereja adalah memberitakan Injil kepada seluruh umat sebagaimana moto GPI Papua yaitu Kami Memberitakan Kristus yang tersalib, sebab itu dengan adanya Kerjasama dengan YMP3 semoga dapat membantu pelayanan pada masyarakat lokal.
Penulis : KOMINFO GPI Papua