![PP-GPI Papua Bethel Fakfak Bersahabat dengan Warga Binaan Lapas Kelas II B Fakfak](https://sinodegpipapua.org/asset/foto_berita/IMG_9772.jpg)
Keterangan Gambar : Foto Bersama PP-GPI Papua Bethel Fakfak Dengan Kepala Lapas Kelas II B Fakfak Serta Para Pelayan Dari Berbagai Denominasi Gereja Di Kabupaten Fakfak
sinodegpipapua.org, Minggu 29/12/2019, Persekutuan Pemuda Gereja Protestan Indonesia Di Papua (PP-GPI Papua) Jemaat Bethel Fakfak , melakukan kunjungan sekaligus mengikuti Natal bersama dengan warga binaan beserta keluarga yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Fakfak. Kunjungan ini bukan baru pertama kali dilakukan oleh mereka. Dalam beberapa kali kesempatan para pemuda dan pemudi Bethel Fakfak, sudah sering melakukan kunjungan dan juga beribadah bersama-sama, serta mengisi pujian dengan warga binaan dimaksud, ungkap ketua (PP-GPI Papua) Betehel Fakfak Imanuel Hindom, S.T, yang sering disapa Manu ini. Manu menambahkan bahwa menjadi sahabat bagi semua orang sebagaimana tema natal kita kali ini, adalah dengan melakukan hal-hal positif seperti ini, supaya orang-orang yang termarjinalkan seperti mereka juga merasakan sentuhan kasih Allah, melalui kehadiran kita, ungkap Manu Menutup pembicaraannya.
Ibadah Perayaan Natal yang dipimpin oleh Vikaris. A. Lase, S.Th, dari Gereja Misi Injili Indonesia Jemaat Bukit Zaitun, dengan pembacaan Alkitab dari Yohanes 15:14-15, Vik. Lase dalam refleksi natalnya menyampaikan 5 (lima) pokok penting dalam melakukan kehidupan yang bersahabat bagi semua orang, bercermin dari Tema Natal kita kali ini. Kelima hal dimaksud adalah :
- Harus menjadi sahabat bagi Kristus
- Harus Memiliki Kasih
- Harus dengan Tulus
- Harus keterbukaan (Transparansi)
- Harus ada sikap kebersamaan.
Ibadah Perayaan Natal juga diisi dengan suguhan solo dari bpk. N. Loupatty dan dan Vokal Grup Damai dengan pelatihnya bpk Frans Rumere (Pelatih Paduan Suara Kabupaten Fakfak). Perayaan Natal ini kemudian berakhir dalam jamuan makan bersama yang diawali doa makan, dipmpin oleh Pdt. E. catur, S.Th dari Gereja Kemah Injil Indonesia serta sesi foto bersama dengan Kepala Lapas Kelas II B Fakfak Bpk H. Trisulistiyono, BC Ip, S.Sos.
Dalam Kesempatan diwawancarai, Kepala Lapas menyampaikan bahwa, sebagai insan yang beragama dan percaya kepada Tuhan yang maha esa, maka perayaan acara-acara keagaaman seperti ini, mesti dilakukan, bukan saja pada seromoninya saja, tetapi lebih dari itu, kita mesti memaknakan arti dari ibadah yang kita ikuti, supaya kehidupan kita semakin dekat dan mengerti kehendak sang pencipta. Trisulistiyono juga menanyampaikan bahwa pada Lapas kelas II B Fakfak ini, setiap warga binaan wajib hukumnya mengikuti ibadah, bagi yang Kristen dan Kataolik setiap hari Minggu sedangkan yang beragama Islam setiap hari Jumat, ungkapnya menutup pembicaraan.
Penulis : Pdt. Z. Sahureka, M.Psi (Kepala Media Center GPI Papua)