Keterangan Gambar : Bapak Rudy Falirat, M.Th (Wakil Ketua I Sinode GPI Papua), Koinonia Komisi Pelayanan Persekutuan Pria (Kompel Pelpri)
Karas – 13 hingga 15 September 2024, Koinonia Komisi Pelayanan Persekutuan Pria (Kompel Perpri) lingkup Klasis Fakfak sukses digelar di Jemaat Mizpa Karas. Acara ini dihadiri oleh 10 jemaat dari total 14 jemaat yang ada, dengan jumlah peserta mencapai 33 orang. Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan persekutuan di antara jemaat dengan semangat saling melayani dan menopang satu sama lain.
Selama tiga hari pelaksanaan, berbagai kegiatan dilangsungkan guna menciptakan suasana kebersamaan. Salah satu sesi utama adalah diskusi bertajuk "Keluarga Bahagia" yang dibawakan oleh Pdt. Rudi Falirat, M.Th. Dalam diskusinya, Pdt. Falirat menekankan pentingnya kerukunan dalam keluarga, berdasarkan Mazmur 133:1-3. Menurutnya, keluarga yang rukun mendatangkan berkat, tetapi kerukunan tersebut tidak terbentuk dengan sendirinya. Kerukunan harus diusahakan, dipupuk, dan dirawat dengan cara menyediakan waktu bersama, membangun mezbah keluarga, serta menumbuhkan kasih, perhatian, dan dukungan antara anggota keluarga.
“Keluarga rukun tidak tercipta begitu saja, tetapi perlu diusahakan. Kerukunan harus dipupuk, diberi nutrisi, dan disiram melalui kebersamaan yang kita bangun dalam keluarga. Salah satu caranya adalah dengan meluangkan waktu bersama, membangun mezbah keluarga, dan mengasihi dengan sepenuh hati,” ujar Pdt. Rudi Falirat.
Ia juga menyoroti pentingnya menghindari konflik yang kerap muncul dalam kehidupan rumah tangga. Konflik seperti pertengkaran suami istri sering dipicu oleh egoisme dan saling menuntut perhatian, cinta, serta penghargaan. “Jangan sampai ego kita mengalahkan cinta dalam rumah tangga. Jika kita hanya mencari kesempurnaan dalam pasangan, kita mungkin kehilangan hal-hal terbaik yang ada di depan kita. Marilah kita mencintai pasangan kita apa adanya, bukan karena apa yang mereka miliki,” tambahnya.
Selain diskusi, kegiatan Koinonia juga diisi dengan acara-acara lain yang mempererat kebersamaan, seperti jalan pagi bersama, kerja bakti mengangkut pasir untuk membantu pembangunan pagar gereja dan pastori, serta pertandingan gaplek antarjemaat yang menambah keakraban di antara peserta. Ibadah Koinonia yang dipimpin oleh Pdt. Mei Karatem, Amd.Th. menjadi penutup rangkaian acara dengan suasana penuh hikmat dan doa.
Kegiatan Koinonia ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk membahas isu-isu penting dalam kehidupan keluarga, tetapi juga memperkuat ikatan persekutuan di antara jemaat-jemaat di Klasis Fakfak. Semangat pelayanan dan gotong royong yang tercipta selama acara ini diharapkan dapat terus menjadi fondasi dalam hubungan antar jemaat di masa mendatang.