
Keterangan Gambar : rapat adat yang digelar di rumah besar kultur "Aidoram Kainkain Karkara Byak Sub Bar Sorido-KBS"
Biak, 31 Maret 2025 – Kehadiran Gereja Protestan Indonesia (GPI) Papua di Kabupaten Biak Numfor secara resmi disosialisasikan melalui rapat adat yang digelar di rumah besar kultur "Aidoram Kainkain Karkara Byak Sub Bar Sorido-KBS". Rapat ini bertujuan untuk menyampaikan serta meminta restu atas kehadiran GPI Papua di Biak Numfor.
Sebagai bentuk penghormatan kepada lembaga kultur setempat, perwakilan Majelis Pekerja Sinode, yakni Pdt. Rudi Falirat, M.Th., Pdt. Amida Korwa, S.Th., M.Ag., dan Pdt. Darso Bunbaban, S.Th., M.Pd., terlebih dahulu mendatangi rumah adat guna menyampaikan rencana ini. Sambutan penuh kehangatan diberikan oleh Kepala Suku Besar Biak yang memiliki gelar adat Manfun, Apolos Srojer.
Dalam pertemuan yang berlangsung dari pukul 16.00 WIT hingga 17.32 WIT, Kepala Suku Besar Biak menyampaikan apresiasi kepada GPI Papua yang telah menghormati adat dan budaya Biak, termasuk melalui tradisi mengetuk pintu sebagai tanda permisi kepada pemegang hak adat. Selanjutnya, pernyataan dukungan diberikan oleh para Mananwir (kepala sub suku), kepala marga, serta pemangku adat lainnya terhadap kehadiran GPI Papua di Biak.
Selain penerimaan secara adat, pihak GPI Papua juga telah menyampaikan surat pemberitahuan kehadiran kepada berbagai pihak terkait, termasuk Bupati Biak Numfor, Kementerian Agama, Kesbangpol, Kapolres, Ketua DPRD, FKUB, PGGBN, serta Ketua BPS GKI Wilayah 3.
Sebagai langkah lanjutan, kini tengah dipersiapkan pelaksanaan ibadah perdana pembukaan Popel yang direncanakan akan berlangsung dalam waktu dekat.
Dengan diterimanya GPI Papua di Biak Numfor, diharapkan dapat terjalin sinergi yang baik antara nilai-nilai budaya lokal dan pelayanan gereja demi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.