Keterangan Gambar : Penyerahan Piagam Penghargaan dari Ketua Sinode GPI Papua (Pdt. I.S.D. Iwong,S.Ag) Kepada Pdt. Em. Urbanus Kuhuwor, Amd.Th
Adven selalu mulai pada hari minggu yang terdekat dengan tanggal 30 November dan berlangsung sampai Malam Natal 24 Desember. Masa adven adalah masa yang panjang dan di tahun 2020 dilaksanakan pada tgl 29 November. Di masa Adven ini, Badan Pekerja Sinode GPI Papua melantik Ketua Klasis Fakfak yang baru bersama Wakil Ketua III dan Anggota BPK yang baru dan ibadah Emeritasi bapa Pdt. Urbanus Kuhuwor, Amd.Th di Jemaat GPI Ebenhaezer Fakfak. Untuk itu seorang pemimpin yang baru perlu mengikuti teladan Yesus dalam menyikapi kepemimpinannya, seperti :
- Rendah hati (matius 11:29)
- Lemah lembut (Matius 26:50)
- Tekun berdoa (Markus 1:36-38)
- Tekun bekerja (Yohanes 5:17)
- Bijaksana (Yohanes 4:7-30)
- Penuh kasih (Eefesus 3:19)
Jika kita melihat sikap kepemimpinan dari Kristus maka seseorang dapat bertanya bagaimana nanti sikapnya bila dipilih dalam forum musyawarah dari suatu sidang yang dilaksanakan melalui organisasi atau lembaga gereja tertentu sebagai seorang pemimpin.
Dan beberapa waktu yang lalu di pertengahan bulan November, salah satu Badan menengah yang dimiliki oleh Sinode GPI Papua yaitu Badan Pekerja Klasis Fakfak melakukan Rapat Kerja Klasis (Rakersis) yang dilaksanakan pada 19 November 2020. Disitu yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Rakersis ialah Jemaat GPI Ebenhaezer Rangkendak dengan Ketua Majelis Jemaat yaitu ibu Pdt. Adventia. K. Toumasouw, S.Si. Walau pun berhadapan dengan bahaya pandemi covid 2019 tidak menjadi suatu hambatan bagi umat GPI Ebenhaezer Rangkendak untuk bekerja mensukseskan Rakersis dimaksud, sehingga dengan kesepakatan tempat dan jumlah peserta Rakersis maka lokasi yang digunakan ialah gedung gereja Eden Wagom.
Sebelum melanjutkan tulisan ini, pembaca perlu mengenal Badan Pekerja Klasis Fakfak dengan struktur kepemimpinan periode 2018 -2022 sebagai berikut :
Ketua : Pdt. Urbanus Kuhuwor, Amd.Th
Wakil Ketua I : Pdt. Jolanda Manuhutu, S.Ag
Wakil Ketua II : Pnt. Wihelmina Keiluhu/Nahuway
Wakil Ketua III : Pdt. Johan Beay, S.Th
Sekertaris : Pdt. Dorlince Tuturop S.Pdk
Anggota : Pdt. Zacarias C. Rotasouw, S.Th
Pnt. Trisound Wong Tung Iba
Dkn. Rina Sartje Hukubun
Bendahara : Ibu. Betsy Latuperissa
Dan juga terdapat Pelayan Firman atau Pengajar yang berjumlah 28 orang bertugas di 22 jemaat yang tersebar di wilayah klasis Fakfak.
Adapun pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang dimiliki oleh setiap pejabat gereja baik di jemaat atau klasis dan sinode memiliki dasar hukum yang telah diatur dalam Tata Gereja GPI Papua. Misalnya pada Peraturan Pelaksana No.14 tentang Pemberhentian Pegawai, di dalam BAB II tentang Pemberhentian. Bagian kedua Pemberhentian karena mencapai usia pensiun.
Pasal 3
- Pegawai GPI Papua yang telah mencapai batas usia pensiun, diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai GPI Papua.
- Batas usia pensiun sebagaimana dimaksud ayat 1 adalah : 60 tahun
Dengan demikian, peraturan ini dapat dijalankan oleh salah satu pegawai gereja yang memiliki ketentuan usia pensiun dan itu dapat dilalui oleh hamba Tuhan yaitu bapak Pdt . Urbanus Kuhuwor yang telah memasuki usia pensiun sehingga terjadi juga pergantian antar waktu yang telah dilaksnakan melalui suatu pemilihan dalam Rapat Kerja Klasis (Rakersis) BPK Fakfak, pada tanggal 19 November 2020. Dari hasil keputusan melalui rapat tersebut maka terjadi perombakan terhadap Struktur BPK Fakfak periode 2018 -2022. Dan yang terpilih untuk menggantikan posisi Ketua klasis yang baru ialah bapak Pdt. Johan Beay, STh sehingga posisi beliau yang lama sebagai Wakil Ketua III diganti oleh bapak Pdt. Zacarias. C. Rotasouw, S.Th. yang merupakan salah satu anggota BPK dan sekaligus sebagai Ketua Majelis Jemaat Imanuel Werba, jadi saat beliau menjabat sebagai Wakil Ketua III maka terjadi kekosongan Ketua Majelis Jemaat Imanuel Werba. Lalu pemilihan Anggota BPK yang baru dan yang terpilih yaitu hamba Tuhan dari wilayah kring 2, yaitu bapak Pdt. Stenly Risakota S.Th yang adalah Ketua Majelis Jemaat Howohtab Harada Kayuni. Beliau terpilih sebagai Anggota BPK tetapi tidak terjadi kekosongan terhadap posisi Ketua Majelis Jemat Howohtab Harada Kayuni.
Dengan hasil keputusan Rakersis tersebut maka ibadah Emeritasi dari Ketua Klasis yang lama dilaksanakan pada tanggal 29 November 2020, sekaligus umat GPI memasuki ibadah minggu Advent Pertama dan ibadah itu dilayani oleh Ketua Sinode GPI Papua yaitu bapak Pdt. S. Iwong, S.Ag. Adapun pesan khotbah yang saya ikuti ialah seorang pemimpin perlu bertindak sebagai penjaga karena di saat-saat ini gereja mengalami tantangan dari bahaya wabah pandemi covid 2019, untuk itu umat perlu diarahkan untuk mengikuti protokol kesehatan sebab bahaya dari corona ini memilih orang, jadi sebagai seorang penjaga harus mengarahkan umat supaya menolong diri sendiri dan keluarga serta persekutuan supaya banyak orang menjadi selamat.
Setelah mengikuti pesan khotbah, saya juga mengikuti pesan dari ketua klasis yang lama, bapak Pdt Kuhuwor mengatakan bahwa bekerja sebagai seorang pemimpin tidak semudah membalik telapak tangan karena dalam melanjalani kepemimpinan di BPK selama 11 tahun dimana terhitung sebelumnya menjabat sebagai ketua klasis pernah menjadi wakil ketua III dan merasakan bagaimana menghadapi banyak tantangan yang menghambat pelayanan, namun beliau yakin bahwa ada doa dan berkat dalam melaksananakan tugasnya. Pesan ini sama seperti yang disampaikan juga oleh bapa Ketua klasis yang baru yaitu bapak Pdt. Johan Beay dalam pesannya pada saat serahterima jabatan ketua klasis yang baru ialah “sebelum terpilih, saya sudah lebih dulu meminta dalam doa”.
Dengan demikian, suatu teladan dari seorang pemimpin telah tercermin melalui sikap Tuhan Yesus, yaitu tekun berdoa sehingga untuk menjadi seorang pemimpin sama sekali seseorang tidak melandasi dirinya oleh suatu ambisi. Akhirnya kami warga jemaat GPI Bethel Fakfak mengucapkan selamat mengemban tugas bagi ketiga hamba Tuhan yang terpilih dalam Pergantian Antar Waktu BPK Klasis Fakfak Periode 2018 -2022.
Penulis : Pdt. E. Masnifit, S.Th (Pendeta Pengajar Jemaat GPI Papua Bethel Fakfak)